MTS TOLONDADU

Desa Tolondadu terletak dipesisir pantai selatan Kabupaten Bolaang Mongondow, wilayah yang berdekatan dan memiliki kesamaan kultur dan budaya dengan Provinsi Gorontalo, bahkan dalam pergaulan sehari-hari menggunakan Bahasa Daerah Gorontalo, dengan penduduk terbanyak yang keseluruhannya beragama Islam.

Penduduk asli Desa Tolondadu adalaha suku Bolango yang berasal dari daerah Gorontalo yang dikenal sangat kuat atau fanatik dalam masalah beragama. Banyak terdapat perkumpulan-perkumpulan yang mengkaji masalah agama, baik itu dikalangan para Remaja maupun orang dewasa. Namun perngkajian itu hanyalah terbatas dalam suatu forum saja, tanpa ada wahana pendidikan Islami yang memadai.

Seiring dengan perkembangan zaman, meskipun dirasakan sangat lambat, pergeseran nilai mulai merasuk dalam pergaulan para remaja. Hal ini mestilah diimbangi dengan penanaman nilai-nilai keagamaan yang kuat sejak dini. Salah satunya dengan mendirikan ataupun membangun sarana pendidikan yang berciri khas keagamaan. Untuk itu, hendaknya dibentuk satu kesatuan piker guna menjawab permasalahan yang ada.

Tanggal 01 Juli 1987, berkumpullah para tokoh, baik tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat lainnya untuk menyatukan pemikiran dalam memikirkan pendidikan agama di Desa Tolondadu. Tokoh-tokoh tersebut antara lain yakni :

1. Rahim D. Rauf (Sangadi Desa Tolondadu saat itu yang kini sebagai Ketua Komite di MTs Negeri 1 Bolsel)

2. Salim Aliu (Juru Tulis / Sekretaris Desa saat itu)

3. Drs. Mohammad Pakaya (Sebagai Kepala Madrasah saat itu yang kini menjabat sebagai Pengawas TK Madrasah Kantor Kemenag Bolsel)

4. Basir A. Lakoro, Alm. (Tokoh Masyarakat / Kepala SDN 1 Tolondadu saat itu)

5. Kasman Lakibu, S.Ag (Tokoh Pemuda yang kini menjabat sebagai Kepala MIN 2 Bolsel)

6. Dan beberapa tokoh masyarakat yang turut menunjang rencana tersebut.

Para tokoh ini berembug, menghasilkan satu kesepakatan bersejarah yakni mendirikan sebuah Madrasah setingkat SMP yang diberi nama MTs Al-Azhar.

Pendirian ini diresmikan tanggal 18 Juli 1987 sekaligus mendapatkan izin operasional dari instansi terkait, Dinas Pendidikan serta Kantor Kementerian Agama Kab. Bolaang Mongondow. Mulai tanggal itu, berkenaan dengan dimulainya Tahun Pelajaran Baru, MTs Al-Azhar menerima siswa Tahun Pelajaran pertama yang saat itu memiliki siswa yang berjumlah 68 siswa.

Meskipun dengan peralatan seadanya didukung oleh alat bantuan dari Dinas Pendidikan Kec. Bolaang Uki dan menggunakan gedung Balai Desa saat itu, namun Program belajar mengajar berjalan dengan lancar.

Program belajar mengajar ini dilaksanakan oleh para pendiri sendiri dibantu oleh beberapa pemuda dan pemudi yang memiliki pendidikan SLTA / MA, dan rata-rata dihonori ala kadarnya dengan Kepala Madrasah pertama yakni Bapak Drs. Mohamad Pakaya yang kala itu masih bergelar Bachelore of Art (BA).

Setelah beberapa kali berhasil meluluskan siswa, akhirnya Tahun 2009 Berdasarkan keputusan Menteri Agama RI, MTs AL-Azhar beralih status menjadi Negeri dan tentunya berubah nama menjadi MTs Negeri Tolondadu.

Setelah perubahan status ini, maka segalanyapun dibenahi. Sebidang tanah yang cukup luas di wilayah kepolisian Desa Tolondadu II dibeli untuk dibangun gedung Kegiatan Belajar Siswa lengkap dengan Laboratorium IPA Madrasah.

MTs Negeri Tolondadu terus berbenah. Mendapatkan bantuan gedung dan bangunan serta fasilitas lainnya sebagai penunjang pendidikan hingga asrama siswa dan pembebasan lahan.

Berdasarkan KMA No. 369 Tahun 2015, akhirnya MTs Negeri Tolondadu sebagai Madrasah Tingkat Menengah pertama di Bolsel terhitung mulai Bulan Maret 2016 berubah nama menjadi MTs Negeri 1 Bolaang Mongondow Selatan.

Popular posts from this blog

NAMA KECAMATAN DAN DESA DI BOLSEL

DESA DUMAGIN B

KERUSAKAN POLYTRON SLIM 21 GAMBAR MELEBAR