DESA KOMBOT

-

Sejarah Desa

Awal perjalanan Desa Kombot, datanglah seorang laki-laki yang bernama Bakiko Paputungan yang berasal dari Motoboy Kecil, dengan tujuan untuk mencari nafkah (berkebun). Setelah tenggang waktu beberapa tahun, muncullah seorang lelaki berbadan besar dari Matali yang bernama Ki Aki Bandang Mamonto bersama keluarganya datang di desa Kombot dengan tujuan juga untuk berkebun, pada saat itu juga seorang laki-laki yang bernama Bakiko Paputungan ini langsung pindah pada suatu perkebunan yang sekarang dinamakan Desa Lungkap.
Selanjutnya sesuai perkembangan waktu itu, jumlah penduduk makin bertambah yaitu mencapai 200 jiwa pada tahun 1901 di bawah kekuasaan Aki Bandang Mamonto, dan pada saat itu sesuai dengan tradisi atau budaya orang tua dulu yaitu  Mongasi Moniup Suling yang terbuat dari bamboo dan diperdengarkan pada burung-burung dan karena lama terjawab dalam bahasa Konggot maka itulah awal nama Desa ini, dan setelah terjadi pemerintahan selanjutnya yang dipimpin oleh Aki Bandang Mamonto, maka Desa ini dinamakan Desa Kombot yang dikenal sampai sekarang ini.
Perjalanan sejarah kepemimpinan Desa Kombot, sebagai berikut:
  • Pada tahun 1901-1915 Desa Kombot dipimpin oleh Aki Bandang Mamonto
  • Pada tahun 1915-1920 Desa Kombot dipimpin oleh Harun Utiah
  • Pada tahun 1921-1929 Desa Kombot dipimpin oleh Bakikeo Paputungan
  • Pada tahun 1929-1937 Desa Kombot dipimpin oleh Hi Haruna Utiah
  • Pada tahun 1937-1945 Desa Kombot dipimpin oleh Ahmad Hattani
  • Pada tahun 1945-1956 Desa Kombot dipimpin oleh Akin Paputungan
  • Pada tahun 1957-1958 Desa Kombot dipimpin oleh Abdul Hattani
  • Pada tahun 1958-1959 Desa Kombot dipimpin oleh N. Niode
  • Pada tahun 1959-1962 Desa Kombot dipimpin oleh Usman Mokodompit
  • Pada tahun 1962-1963 Desa Kombot dipimpin oleh A.R. Hattani
  • Pada tahun 1963-1972 Desa Kombot dipimpin oleh Yusuf Mamonto
  • Pada tahun 1972-1981 Desa Kombot dipimpin oleh Yasin H. Utiah
  • Pada tahun 1982-1983 Desa Kombot dipimpin oleh Gani Paputungan
  • Pada tahun 1984-1993 Desa Kombot dipimpin oleh A.T Makalalg2
  • Pada tahun 1993-1995 Desa Kombot dipimpin oleh Gunawan Damopolii
  • Pada tahun 1995-2005 Desa Kombot dipimpin oleh A.T. Paputungan
  • Pada tahun 2005-2010 Desa Kombot dipimpin oleh Burhanudin Hattani
  • Pada tahun 2010-2011 Desa Kombot dipimpin oleh La’abu Huri
  • Pada tahun 2011-2013 Desa Kombot dipimpin oleh Supatia Kobandaha
  • Pada tahun 2013-2014 Desa Kombot dipimpin oleh Ishak Taemba
  • Pada tahun 2014 s/d sekarang ini Desa Kombot dipimpin oleh Burhanudin Hattani

Popular posts from this blog

TOLONDADU SATU

-
Sejarah Desa Berdasarkan cerita orang tua – tua di desa Tolondadu,pada zaman dahulu Desa tolondadu merupakan bagian  wilayah dari kerajaana bolango yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama intu. Pada waktu kerajaan ini berdiri, asal usulnya berasal dari ternate yang pada waktu itu diusir oleh kerajaan ternate bersama –sama dengan kerajaan Gorontalo, suwawa, limboto, dan Atinggola. Kelima suku ini mulai mengadakan perjalanan  untuk mencari tempat yang dapat dijadikan  pemukiman dan tempat penghidupan mereka. Khusus suku Bolango mengadakan perjalanan Yang Lansung Dipimpin Oleh Rajanya mereka mendarat pertama di Pulou Lembe, yang selajutnya oleh karena tidak betah mereka berpinda ke TonseaLama. Akan tetapi oleh karena sifat suku ini berpinda-pindah maka dari Tonsealama meraka mendakan perjalanan menuju wilayah selatan yang kemudian melewati sebuah sungai dan Kemudian Raja Suku ini menetapkan agar mereka menetap di situ, dengan kata  Disini Saja  kita menetap yang dalam bahasa
Read more

SEJARAH SINGKAT DESA DUDEPO

-
DUDEPO Pada jaman dahulu tempat ini memang ditunjang dengan Pelabuhan alam yang sangat bagus sehingga tempat ini merupakan tempat persinggahan perahu2 nelayan tradisional untuk berlindung dari cuaca buruk. Konon ditempat ini tumbuh sebuah pohon kayu yang sangat besar yang oleh masyarakat setempat dinamakan pohon kayu  dudepo . sehingga secara turun temurun orang menamakan tempat ini dudepo.yang wilayahnya termasuk dalam wilayah administratif Desa Tangagah. Para nelayan yang sering singgah ditempat ini asalnya dari daerah gorontalo (inengo) ketika hasil tangkapan ikan sudah banyak itu dibawa lagi ke gorontalo. Sehingga lambat laun mereka sudah membuat daseng (rumah singgah),pada waktu itu para nelayan yang diprakarsai oleh  Rauf tamboo  sebagai Punggawa perahu Nelayan (soma Rowa) memboyong beberapa orang saudara dan keluarganya untuk mencari nafkah ditempat ini sehingga dengan bergulirnya waktu secara turun temurun keluarganya sudah menetap ditempat ini. Adapun nama-nama Saudara
Read more

Dibalik Rahasia Trader Swinger

-
Image
Apa yang membuatmu ingin mengetahui hal ini ? Sebatas rasa penasaran atau memang sekedar ingin membandingkan teknikmu saja ? Sudah pernah aku singgung jauh sebelumnya, bahwa teknik trading tak ada yang sempurna 100 %, tapi jika kamu masih memaksa untuk tetap membaca, baiklah akan aku lanjutkan cerita ini. Dalam seminggu (5 hari market buka), ada satu hari atau satu malam sebagai titik penentu pembalikan trend mingguan, bisa jadi rabu malam, hingga jum'at malam. Tidak bisa di pastikan secara spesifik, karena karakter setiap pasangan pair tidak ada yang sama. Untuk mempelajarinya silahkan buka chart di TF H4 saja. Amati setiap pair, akan selalu berbeda penempatannya. Sebagai trader swinger, yang di cari hanyalah OP di saat dia mulai menemukan tanda-tanda perubahan trend di batas support atau resistance yang dia yakini. Semisal rabu malam candle H4 berada di batas garis support / resistance, maka saat itulah trader tersebut Open Posisi. Dan setidaknya akan keluar market setel
Read more