DESA DEAGA

Sejarah Desa

  1. SEJARAH NAMA DEAGA
“DEAGA” merupakan salah satu nama desa yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, tepatnya di Kecamatan Pinolosian Tengah. DEAGA sendiri merupakan desa yang multi potensi, mulai dari Pertanian, Kelautan, Perikanan dan juga kental akan budaya/ adat istiadat.
Hal diatas dibuktikan dengan sejarah yang unik yang dimiliki oleh desa Deaga, yaitu tentang asal usul nama DEAGA sampai terbentuklah sebuah desa. Menurut sejarah  desa Deaga, nama DEAGA merupakan nama yang berasal dari sepasang saudara yaitu “MAMUN dan DEAGA”
DEAGA merupakan nama seorang gadis cantik. Pada suatu ketika keberadaan DEAGA tidak lagi ketahui, alasan menghilangnya DEAGA sendiri masih memuat tanda tanya besar bagi masyrakat desa. Bahkan sampai saat ini kuburan atau jasad dari DEAGA tidak ditemukan.  Menurut masyarakat desa “ MAMUN dan DEAGA” marupakan penunggu yang ada di desa tersebut. Hal ini diyakini oleh masyarakat desa karna dalam kehidupan masyarakat, sering kali terjadi kerasukan oleh roh-roh penunggu desa tersebut, ini terjadi karna penunggu desa tersebut ingin menyampaikan kepada masyarakat apabila ada wabah penyakit yang akan menyerang desa tersebut, atau juga karna cara hidup masyaraka desa sudah jauh atau tidak lagi patuh pada ada istiadat yang sudah ada sejak dulu. Adapun akibat yang diperoleh jika masyarakat desa berbuat tidak sesuai dengan hukum adat istiadat atau seenaknya, masyarakat akan mengalami penyakit yang sulit untuk disembuhkan, proses penyembuhan yang bisa ditempuh adalah melalui pemangku adat setempat.
Desa DEAGA merupakan desa hasil pemekaran dari TOROSIK, dibuka pada tahun 1961 dan dan diresmikan sebagai desa defenitif pada tahun  2002, yang sudah mengalami pemisahan administrasi pemerintahan desa dari desa induk.
  1. SEJARAH DESA
Desa Deaga adalah Desa hasil pemekaran dari Desa Torosik. Desa ini berdiri pada tahun 1962. Menurut sejarah nama Deaga berawal dari mimpi seorang pemimpin Torosik yaitu Bapak O.L Mokoagow. Beliau di kerumuni gadis perawan dalam bahasa daerah “Modeaga” (Gadis Perawan). Ini yang kemudian dijadikan nama Desa.
Menurut sejarah bahwa Desa Deaga dirintis sejak tanggal 12 Maret 1962. Dengan pencetus utama adalah Sangadi Torosik saat itu yang juga merupakan pemilik sebagian besar tanah di Desa Deaga yakni Bapak O.L. Mokoagow. Kemudian bersama Bapak M.B Mokoginta selaku Ketua Tim dan masing – masing Anggota adalah :
  1. B. Daeng
  2. T. Mokoginta
  3. T. Makalalag
  4. T. Mokoginta
Sedangkan dari unsure Pemuda pada saat itu adalah :
  1. Suaib Makalalag
  2. Inel Mokoagow
  3. Alimin Mokoagow
  4. Abram Mokoginta
Perintisan ini diawali dengan musyawarah oleh Tim ini dan selanjutnya Tim tersebut bertemu langsung dengan Sangadi Torosik yaitu Bapak O.L. Mokoagow, karena lokasi Desa tersebut sebagian besar adalah tanah milik dari bapak O.L. Mokoagow, serta wilayah tersebut masih merupakan wilayah Desa Torosik.
Setelah Desa ini terwujud maka pemerintah sebagai perwakilan Desa adalah Bapak M.B. Mokoginta dan selaku Juru Tulis Harian adalah Bapak Sukardi Mokoginta, serta selaku Porobis adalah Bapak A.B. Mokoginta.
Pemerintahan ini berjalan selang waktu dari tahun 1962 sampai dengan 1972 selanjutnya pergantian kepemimpinan dalam pemerintahan Desa Deaga merujuk lagi berdasarkan musyawarah para pemuka – pemuka masyarakat Desa dan menunjuk Bapak S.P. Datuela selaku Ketua Pedukuan.
Pada tanggal 25 November 1976, Bapak H. Gonibala ditunjuk selaku Porobis Pemerintahan untuk Desa Torosik dan Desa Deaga. Kemudian pada tanggal 15 Agustus 1978 Pemerintahan diganti oleh Bapak A.S. Baya sebagai Kepala Pedukuan Deaga selama 6 Tahun. Selanjutnya diganti oleh Bapak. I.M Mokoginta.
Pada Tahun 2000, Tokoh masyarakat Desa bersama masyarakat merumuskan untuk rencana pemekaran desa Deaga berpisah dari Desa Torosik. Setelah ada sambutan baik dari pemerintah kemudian desa ini  menjadi Desa persiapan Deaga yang dipimpin langsung oleh Ibu H. Lamaluta pada tahun 2001 sampai dengan 2003.
Setelah itu diadakan pemilihan dan terpilihlah Bapak Ahmad Olong Mokoagow yang dilantik pada tanggal 23 Juli 2003. Dikarenakan Sakit sehingga kepemimpinannya dilanjutkan oleh Gamarudin Datuela sebagai PJS selama 4 Tahun, kemudia diadakan pemilihan dan terpilihlah Bapak Ruslani Mokoginta hingga sekarang.
Sejarah Pemerintahan Desa
NONAMA SANGADITAHUN MEMERINTAH
1HARISA LAMALUTA1957 – 1958
2AHMAD OLONG MOKOAGOW1959 – 1965
3R. DATUELA1966 – 1970
4RUSLANI MOKOGINTA1970 – 1972

Popular posts from this blog

TOLONDADU SATU

SEJARAH SINGKAT DESA DUDEPO

Dibalik Rahasia Trader Swinger