DESA SINANDAKA
Sejarah Desa
Tertulis / terdengar cerita Daerah Pedesaan yang subur, di tumbuhi pohon dan semak yang masih lebat, hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan damai meskipun penduduk dalam kehidupan primitif, disebuah Dusun yang bernama “SINANDAKA” orang menyebutnya 1 Km kearah Barat dari Desa Bakida. Nama Desa SINADAKA yaitu karena pada zaman dulu menjadi tempat persinggahan bagi orang –orang yang menuju ke Dusun sebelah yang sekarang sudah menjadi Desa Pangia maka dari itu SINANDAKA di ambil sebahagian dari kata persinggahan yang dilengkapi menjadi SINANDAKA. Yang disebelah Selatan terpampang Teluk Tomini yang mempunyai potensi yang sangat besar dengan ikan tunanya serta ikan batu dan terumbu karang yang masih utuh dan terjaga kelestariannya dan merupakan potensi buat Desa Sinandaka. Disebelah Utara Desa Sinandaka tumbuh pohon-pohon yang beraneka ragam corak dan jenis yang sangat lebat menambah keindahan dan kesegaran udara di pagi hari, ditambah dengan tanaman Cengkih, Pohon Kelapa dan Pohon Coklat para Petani yang sangat menunjang perekonomian masyarakat. Desa Sinandaka lama – kelamaan menjadi ramai dengan adanya pendatang yang datang dari Gorontalo ingin menetap dan tinggal di Desa Sinandaka. Tak kalah Desa Sinandaka sudah terkenal di kalangan penduduk atau Desa sekitar bahkan terdengar sampai keluar Kota Kabupaten. Tersohor akan tanah pertanian yang sangat subur untuk area pertanian dan perkebunan terutama tanaman Cengkih sehingga Desa Sinandaka terkenal dengan Desa penghasil produksi Coklat terbesar di Kecamatan Bolaang Uki bahkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Sehingga masa panen coklat tiba banyak pendatang dari luar Desa bahkan dari luar Daerah yang datang untuk mencari kerja yakni memetik buah coklat.
Desa Sinandaka merupakan pemekaran dari Desa Bakida pada tahun 2008 pada masa Pemerintahan Bapak Nikson Daud. Dusun Sinandaka dengan Kepala Dusunnya Bapak Hayatudin Makmur sudah mengusulkan untuk mekar dari Desa Bakida. maka terwujudlah apa yang di inginkan oleh masyarakat yaitu terbitlah Surat Keputusan Bupati Bolaang Mongondow tentang Desa Persiapan Sinandaka dan Pejabat Sangadi waktu itu adalah Bapak Hayatudin Makmur, sehingga telah tercatat dalam Sejarah Desa Bahwa Bapak Hayatudin Makmur adalah Sangadi yang pertama di Desa Sinandaka sekaligus sebagai pejuang Pemekaran Desa Sinandaka. Karena Beliau telah berjuang bersama-sama rakyat memekarkan Desa Sinandaka. Pada waktu itu jumlah penduduk Desa Sinandaka baru 225 Jiwa dan 87 Kepala keluarga. Kemudian Pada Tahun 2009 Desa Sinandaka telah menjadi Desa Definitif. Dengan pesatnya perkembangan penduduk maka sampai dengan tahun 2010 penduduk Desa Sinandaka telah mencapai 457 jiwa dan 115 KK. Dan pada waktu itu juga Desa Sinandaka telah memekarkan satu Dusun yaitu Dusun 4 Sinandaka. Sampai dengan sekarang Desa Sinandaka sudah berusia 10 Tahun.
Demikian sejarah singkat Desa Sinandaka Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.