SEJARAH SINGKAT DESA MOLIBAGU
MOLIBAGU
Berdasarkan cerita dari datuk – datuk moyang yang disampaikan dengan lisan kepada masyarakat
Berdasarkan cerita dari datuk – datuk moyang yang disampaikan dengan lisan kepada masyarakat
( Penduduk) secara turun temurun dari satu organisasi kegenerasi berikutnya, maka pada awalnya ditempat yang bernama Molibagu, yang saat ini disebut Desa Molibagu telah berdatangan Orang – Orang baik secara individual maupun berkelompok. Maksud kedatangan mereka adalah bertani atau mengelolah pertanian di tempat itu. Lama kelamaan jumlah semakin besar dan mereka mulai menetap ditempat itu karena tertarik dengan lahan pertanian yang subur serta hasilnya yang cukup memadai untuk menyambung kehidupan sehari-hari pada waktu itu.
Dengan demikian bertambahnya penghuni tempat itu maka integrasi sosial diantara mereka itu semakin berkembang pula sehinga mewujudkan adanya pihak yang dipimpin dan pihak pemimpin, walaupun pemimpin saat itu sifatnya belum formal. Yang menjadi pemimpin pertama kelompok masyarakat tersebut yang bernama Yusuf dimana beliau mempunyai kedudukan sebagai Jogugu : yaitu sebagai Pembantu Raja.
Dalam menjalankan kepemimpinannya ia sangat disegani dan dipatuhi oleh Masyarakat begitu pula sebaliknya, Jogugu selalu membimbing Masyarakat menuju kearah perkembangan yang baik. Melihat perkembangannya dari hari kehari baik perkembangan jumlah Penduduk maupun perkembangan penataan lingkungan yang semakin memungkinkan menjadi sebuah perkampungan, maka Paduka Tua Raja HASAN VAN GOBEL sebagai Raja kerajaan Bolaang Uki memberikan peluang bagi mereka untuk membentuk Perkampungan sendiri.
Dengan diberikanya peluang oleh Raja untuk Membentuk Kampung sendiri, membuat mereka semakin bersemangat untuk bekerja keras menata lingkungannya, dan disamping itu telah berusaha mendatangkan berbagai anggota keluarga dari tempat lain untuk tinggal dengan mereka.
Molibagu menurut bahasa bolango terdiri dari dua suku kata, Yaitu “Moli”, berasal dari kata “Mouli”yang artinya Kembali, sedangkan “Bagu” artinya Baru. Dengan demikian kata Molibagu berarti“Kembali Baru”. Dikandung pengertian yang lebih jauh, bahwa setelah terbentuknya Kampung Molibagu, maka bila dilihat dari berbagai aspek kehidupan Masyarakatnya, kampung tersebut akan dapat dikembangkan secara lebih baik lagi sesuai dengan Perkembangan Zaman.
Dalam pengertian lain, kata Molibagu barasal dari kata molebagu yang artinya menabu. Akan tetapi pengertian tersebut tidaklah mendasar dan logis. Sebab penapsiran itu hanya didasarkan atas alasan, yakni pada masa kerajaan salah satu lahan pertanian diwilayah Molibagu digunakan sebagai tempat untuk melakukan salah satu tarian yang bernama “TARIAN GAYEMBU” dengan mengunakan alat tabuh berupa alat Gendang ataupun alat lainnya yang ditabuh. Alat tersebut dipergunakan waktu mengiringi Para Penari Tarian itu dipertunjukaan pada waktu sedang bersuka ria atas kemenangan yang menghadapi musuh dan musuh yang dimaksud adalah bajak laut yang pada waktu itu dianggap sebagai musuh paling berbahaya.
Dengan demikian bertambahnya penghuni tempat itu maka integrasi sosial diantara mereka itu semakin berkembang pula sehinga mewujudkan adanya pihak yang dipimpin dan pihak pemimpin, walaupun pemimpin saat itu sifatnya belum formal. Yang menjadi pemimpin pertama kelompok masyarakat tersebut yang bernama Yusuf dimana beliau mempunyai kedudukan sebagai Jogugu : yaitu sebagai Pembantu Raja.
Dalam menjalankan kepemimpinannya ia sangat disegani dan dipatuhi oleh Masyarakat begitu pula sebaliknya, Jogugu selalu membimbing Masyarakat menuju kearah perkembangan yang baik. Melihat perkembangannya dari hari kehari baik perkembangan jumlah Penduduk maupun perkembangan penataan lingkungan yang semakin memungkinkan menjadi sebuah perkampungan, maka Paduka Tua Raja HASAN VAN GOBEL sebagai Raja kerajaan Bolaang Uki memberikan peluang bagi mereka untuk membentuk Perkampungan sendiri.
Dengan diberikanya peluang oleh Raja untuk Membentuk Kampung sendiri, membuat mereka semakin bersemangat untuk bekerja keras menata lingkungannya, dan disamping itu telah berusaha mendatangkan berbagai anggota keluarga dari tempat lain untuk tinggal dengan mereka.
Molibagu menurut bahasa bolango terdiri dari dua suku kata, Yaitu “Moli”, berasal dari kata “Mouli”yang artinya Kembali, sedangkan “Bagu” artinya Baru. Dengan demikian kata Molibagu berarti“Kembali Baru”. Dikandung pengertian yang lebih jauh, bahwa setelah terbentuknya Kampung Molibagu, maka bila dilihat dari berbagai aspek kehidupan Masyarakatnya, kampung tersebut akan dapat dikembangkan secara lebih baik lagi sesuai dengan Perkembangan Zaman.
Dalam pengertian lain, kata Molibagu barasal dari kata molebagu yang artinya menabu. Akan tetapi pengertian tersebut tidaklah mendasar dan logis. Sebab penapsiran itu hanya didasarkan atas alasan, yakni pada masa kerajaan salah satu lahan pertanian diwilayah Molibagu digunakan sebagai tempat untuk melakukan salah satu tarian yang bernama “TARIAN GAYEMBU” dengan mengunakan alat tabuh berupa alat Gendang ataupun alat lainnya yang ditabuh. Alat tersebut dipergunakan waktu mengiringi Para Penari Tarian itu dipertunjukaan pada waktu sedang bersuka ria atas kemenangan yang menghadapi musuh dan musuh yang dimaksud adalah bajak laut yang pada waktu itu dianggap sebagai musuh paling berbahaya.