ASAL JADI LORONG HONGKONG
LORONG HONGKONG
desa salongo
Menurut cerita orang-orang tua terdahulu lorong hongkong adalah bekas sungai yang saat ini sungai tersebut tergeser dan berpindah jalur ke bagian timur desa salongo.
Proses alamiah ini sudah berlangsung lebih dari 100 tahun sejak tulisan ini saya buat
Pada masa itu terjadi tiga kali banjir besar yang menenggelamkan desa salongo
( mungkin lebih parah dari banjir tahun 2006 lalu )
( mungkin lebih parah dari banjir tahun 2006 lalu )
Orang tua zaman itu menberi nama banjir yang datang pertama kali bernama banjir BUNDO BUNDO BULAHU kemudian di susul banjir yang lebih dasyat lagi dan di beri nama TEPA-TEPA BATANGA dan yang terakhir ketiga saya lupa namanya, mungkin bapak Rizal Mohune masih ingat.
Setelah banjir besar yang menenggelamkan salongo itu terjadi, dan berimbas pada pengikisan tanah di bagian timur dan pendangkalan di bagian barat. Akhirnya sungai yang awalnya melintasi tempat itu menjadi daratan.
bukti sejarah akan banjir besar itu masih dapat di lihat jelas, di LORONG PALA menuju lorong PANIKI sampai di belakang rumah ibunya bapak Eroll Friady ada seperti bekas sungai yang sudah tidak ada air mengalir ( pioso/kuala lumpur)
Selanjutnya di lorong hongkong itu sendiri jika ada yang menggali sumur, maka akan di temukan sisa sisa bekas sungai yang amat jelas, yaitu dua meter di bawah permukaan tanah akan di dapati kerikil sungai sebagai dasar dari tanah lorong hongkong yang dulunya sungai yang di tinggalkan.
MENGAPA DI SEBUT HONGKONG DAN AKHIRNYA MENJADI LORONG HONGKONG..!!!!!
Puluhan tahun setelah banjir besar yang menenggelamkan desa salongo itu terjadi, tidak ada yang tinggal di bekas tanah sungai itu.( tanah yang di tinggalkan oleh air dan sudah menjadi daratan)
di kala itu ada pendatang dari gorontalo yang tinggal di tempat itu dan bercocok tanam menanam pohon SINGKONG ( ubi kayu ) singkong amat subur di tempat itu dan isinya besar besar, karna secara teori tanah bekas sungai adalah lempung berpasir jadi tanaman umbi-umbian sangat cocok di tanah jenis lempung berpasir.
Sampai dengan tulisan ini saya buat tidak ada yang tau persis siapa nama orang pertama yang tinggal di tempat itu, tapi yang pasti menurut cerita orang orang tua, yang tinggal di tempat itu cara bicara dan suaranya agak unik, tubuhnya besar, dan suaranya sangat besar.
Dalam bahasa gorontalo suaranya HONGGO.
Honggo artinya suara besar. Konon kabarnya orang itu adalah kakek dari kakeknya “kalai”
( nintau randy pe apa depe nama kalu bagitu :D ) Kalai adalah bapaknya Randy.
Bukti otentik akan kebenaran orang yang bersuara besar (HONGGO) itu masih bisa kita lihat/dengar pada RANDY dan bapaknya Yang saat ini Masih memiliki suara besar, “MESKI TAK SEBESAR SUARA DARI ORANG TUA TERDAHULUNYA”
Sampai dengan tulisan ini saya buat tidak ada yang tau persis siapa nama orang pertama yang tinggal di tempat itu, tapi yang pasti menurut cerita orang orang tua, yang tinggal di tempat itu cara bicara dan suaranya agak unik, tubuhnya besar, dan suaranya sangat besar.
Dalam bahasa gorontalo suaranya HONGGO.
Honggo artinya suara besar. Konon kabarnya orang itu adalah kakek dari kakeknya “kalai”
( nintau randy pe apa depe nama kalu bagitu :D ) Kalai adalah bapaknya Randy.
Bukti otentik akan kebenaran orang yang bersuara besar (HONGGO) itu masih bisa kita lihat/dengar pada RANDY dan bapaknya Yang saat ini Masih memiliki suara besar, “MESKI TAK SEBESAR SUARA DARI ORANG TUA TERDAHULUNYA”
Jadi asal mula sampai di sebut lorong hongkong yaitu berasal dari suara
HONGGO dan SINGKONG dan akhirnya menjadi HONGKONG dan di kenal sampai saat ini adalah LORONG HONGKONG.
Demikian kisah awal jadi LORONG HONGKONG
BACA JUGA ASAL JADI
Lorong pala
Lorong ansel
Lorong Paniki